Oke, squad pencinta Mortal Kombat (MK) sekalian, tarik napas dalam-dalam. Kalau kalian ingat reboot film pertama (yang rilis 2021) yang bikin kita teriak “FINISH HIM!” di bioskop (atau di rumah), itu baru pemanasan. Film itu ibarat Flawless Victory di round pertama. Sekarang, kita masuk ke Round 2, dan ini namanya: Mortal Kombat II.
Film pertama sukses mencuci dosa-dosa adaptasi MK masa lalu yang terlalu konyol (baca: film tahun ’90-an yang cheesy tapi tetap kita sayang). Film 2021 itu berhasil bawa kekerasan gore yang otentik, karakter yang cool, dan akhirnya, jumpscare yang kita tunggu-tunggu: kemunculan Johnny Cage!
Maka dari itu, ekspektasi untuk sekuel ini sudah setinggi Tower di Outworld. Ini harus lebih besar, lebih magis, dan yang pasti, darahnya harus lebih banyak! Kita akan bedah apa saja yang kita tahu, dan lebih penting, apa yang kita mau dari film ini.
Fondasi yang Sudah Diletakkan: Apa yang Kita Tahu dan Setup Plot
Film pertama diakhiri dengan setup yang sempurna untuk sekuel. Turnamen Mortal Kombat yang sesungguhnya belum terjadi. Pertarungan di film pertama hanyalah pre-game untuk melindungi Bumi (Earthrealm) dari invasi Outworld yang dipimpin oleh Shang Tsung.
Pencarian Sang Bintang Hollywood
Post-credit scene film pertama adalah momen emas: Cole Young (karakter original yang mungkin kita skip) pergi mencari Johnny Cage.
- Kenapa Penting:
Johnny Cage adalah DNA dari Mortal Kombat. Dia adalah comic relief yang sok keren, sok jago, tapi sebenarnya jago beneran. Kehadirannya akan menjadi booster energi yang sangat dibutuhkan. - Spekulasi Aktor: Kita sudah tahu Karl Urban (yang main di The Boys dan Lord of the Rings) yang akan memerankan Johnny Cage. Ini adalah casting yang perfect. Urban punya skill untuk menjadi badass tapi juga bisa melontarkan one-liner konyol tanpa terlihat dipaksakan. Dia akan menjadi focal point baru yang lebih menarik daripada Cole Young.
Shang Tsung Masih Hidup (dan Marah Besar!)
Shang Tsung, sang penyihir pencuri jiwa, kalah dan kembali ke Outworld, bersumpah akan kembali dengan pasukan yang jauh lebih besar. Ini berarti Turnamen Resmi akan segera diumumkan.
- Spekulasi Plot:
MK II harusnya berlatar di Outworld. Kita tidak mau lagi melihat pertarungan di gudang atau kuil biasa. Kita mau Kastil Shang Tsung, Dead Pool yang menjijikkan, dan arena-arena yang penuh jebakan. The stake sudah naik: ini bukan lagi survival, ini perebutan kekuasaan Multidimensi.
Spekulasi Karakter Baru: Siapa yang Harus Muncul? (The Roster Wishlist)
Sekuel yang baik harus memperkenalkan karakter ikonik baru. Film pertama sudah mengurus Scorpion, Sub-Zero, Kano, Liu Kang, Sonya, dan Raiden. Sekarang, giliran para heavy hitter lain.
Princess Kitana (The Unavoidable)
Dia adalah putri Edenia yang terpaksa menjadi pelayan Shao Kahn. Kisah perselisihan batinnya dan hubungannya dengan Jade sangat penting untuk lore MK.
Peran Spekulasi: Kitana akan menjadi double agent. Awalnya dia musuh, tapi dia akan berpihak pada Earthrealm setelah menyadari kekejaman Shao Kahn/Shang Tsung. Kita butuh adegan pertarungan fan-to-fan (kipas lawan kipas) yang elegan tapi mematikan!
Mileena (The Savage Clone)
Kita butuh villainess yang benar-benar gila. Mileena, clone cacat dari Kitana dengan mulut bergigi tajam (Tarkatan), adalah jawabannya.
Peran Spekulasi: Mileena akan menjadi lawan yang sangat brutal dan cepat. Pertarungannya dengan Sonya Blade atau Kitana sendiri akan menjadi highlight emosional dan fisik yang sangat menarik.
Shao Kahn (The Ultimate Boss)
Jika Shang Tsung adalah Mini Boss, maka Shao Kahn adalah Dewa Pertempuran yang sebenarnya.
Peran Spekulasi: Shao Kahn mungkin hanya akan muncul di akhir film sebagai teaser untuk film ketiga, atau dia akan menjadi ancaman yang hadir sejak awal di Outworld, mengawasi Turnamen dari singgasananya. Kita ingin melihat dia menggunakan palu raksasanya (Wrath Hammer) dan kekuatannya yang mampu menyerap jiwa. Shang Tsung harus terlihat ketakutan padanya.
Baraka, Sindel, dan Jade
Baraka: Dengan wajah gigi tajamnya, dia harus memimpin pasukan Tarkatan. Kita butuh Fatality di mana dia mencabik-cabik lawannya dengan lengannya!
Sindel: Istri mendiang Shao Kahn, yang kisahnya penuh tragedi. Peran villainnya bisa membawa elemen drama yang gelap.
Jade: Teman sekaligus pengawal Kitana. Kehadirannya akan melengkapi dynamic trio wanita Outworld.
Peningkatan Skala: Dari Gudang ke Outworld (The Cinematic Upgrade)
Jika film pertama terasa “terjebak” di Bumi, MK II harusnya membawa kita ke dimensi lain.
Dunia yang Lebih Vibrant dan Gelap
Outworld adalah tempat yang penuh magi, reruntuhan, dan monster. Kita butuh visual yang mewah:
- The Living Forest: Hutan gelap dengan pohon-pohon yang bergerak.
- Kastil Shang Tsung: Area yang terasa seperti arena gladiator kuno yang besar.
- Wasteland Outworld: Gurun merah yang luas, penuh bahaya, tempat tim Earthrealm harus bertahan hidup.
Pertarungan Team vs Team yang Epik
Film pertama adalah pertarungan individual. MK II harus menjadi perang skala kecil. Bayangkan:
- Johnny Cage, Liu Kang, Sonya, dan Raiden bertahan melawan gelombang pasukan Tarkatan yang dipimpin Baraka di gurun Outworld.
- Penggunaan Arcana yang Lebih Kreatif: Film pertama memperkenalkan konsep Arcana (kekuatan bawaan). Di sekuel, kita ingin melihat karakter menguasai Arcana mereka. Liu Kang harusnya sudah bisa berubah menjadi Naga!
Peningkatan Gore dan Fatality
Ini adalah Mortal Kombat, Bro. Kekejaman adalah selling point-nya.
- Fatality Kharisma: Fatality di film pertama sudah bagus, tapi MK II harus melampauinya. Setiap karakter baru harus punya Fatality tanda tangan yang ikonik dari game. Misalnya, Kitana memotong musuh dengan kipasnya hingga tinggal tulang.
- Brutality & X-Ray: Jika mungkin, tambahkan adegan Brutality yang super cepat atau visualisasi X-Ray style saat tulang retak. Ini akan memuaskan hasrat visual para gamer veteran.
BACA ARTIKEL MENARIK LAIN NYA SEPUTAR DUNIA FILM DISINI
Spekulasi Plot Gila-Gilaan (The Wild Card Theories)
Sekarang, mari kita biarkan imajinasi kita terbang liar.
Hubungan Hanzo Hasashi (Scorpion) dan Kuai Liang (Sub-Zero)
Scorpion di akhir film pertama memutuskan untuk pergi. Sementara itu, Sub-Zero (Kuai Liang) mati dan mungkin dihidupkan kembali sebagai robot Cyber Sub-Zero atau sekadar Sub-Zero yang enhanced.
Plot Twist: Di tengah kekacauan Turnamen, Scorpion kembali sebagai pahlawan tak terduga untuk membantu Earthrealm. Dia mungkin akan berdamai dengan Sub-Zero (atau clone-nya) demi tujuan yang lebih besar, atau bahkan memberikan Fatality kepada Shang Tsung yang lemah.
Johnny Cage dan Pengorbanan Konyol
Johnny Cage adalah karakter yang sangat narsis dan hanya peduli pada uang.
Plot Twist: Untuk memenangkan pertarungan krusial, Johnny Cage mungkin harus melakukan pengorbanan heroik yang tidak dia duga. Dan pengorbanan itu akan menjadi adegan yang paling konyol dan paling emosional di film ini. Dia mungkin mati, tapi dengan gaya yang paling self-serving (misalnya, melindungi Liu Kang hanya agar dirinya bisa menjadi lead di film berikutnya).
Masalah Cole Young
Mari jujur, Cole Young adalah karakter yang paling meh di film pertama. Arcana-nya (armor) terasa agak anti-klimaks.
Jadi gini, ternyata Cole Young itu bukan tokoh biasa. Gara-gara garis keturunannya, dia bisa jadi kunci buat ngalahin Shao Kahn. Arcana-nya mungkin bakal berevolusi, atau malah darahnya yang nyimpen rahasia besar buat buka portal kuno!. Atau, skenario yang lebih baik: Cole Young dijadikan tumbal di akhir film agar karakter-karakter lama bisa bersinar. (Maaf Cole, tapi kami butuh roster yang lebih badass).
Final Verdict: Kenapa MK II Harus Sukses
Mortal Kombat II adalah penentu. Film ini harus membuktikan bahwa reboot ini bukan flash in the pan. Dia harus:
- Mengintegrasikan Johnny Cage dengan mulus dan menjadikannya pusat komedi/aksi.
- Membawa kita ke Outworld dengan visual effect yang meyakinkan.
- Mengangkat stakes ke level invasi Multiverse.
- Menyajikan Fatality yang lebih epic dan kreatif.
KESIMPULAN
Jika ini berhasil, kita akan mendapatkan franchise film aksi-fantasi paling brutal dan menyenangkan di Hollywood. Jika gagal? Yah, kita akan kembali ke kenangan cheesy tahun ’90-an. Tapi optimisme itu harus ada!
Siap-siap, gamers! Get Over Here! Pertarungan sesungguhnya baru saja dimulai!


