Kalau bahas musisi Indo yang lagi naik banget di kalangan anak muda, nama Pamungkas udah pasti nongol di urutan atas. Cowok kelahiran ‘93 ini jago banget bikin musik yang bukan cuma enak buat didenger, tapi juga dalem maknanya. Dia nggak cuma rame di Indo doang, tapi udah mulai dicolek juga sama pendengar luar. Soalnya musiknya kerasa seger, liriknya nyentil kehidupan sehari-hari banget, ditambah suaranya yang khas bikin pengen dengerin terus.
Di artikel ini kita bakal ngulik beberapa lagu Pamungkas yang lagi hits, plus cerita unik sama latar belakangnya. Jadi, entah lo baru kenal atau udah jadi pendengar setia dari dulu, tulisan ini bisa jadi temen seru buat makin nyambung sama karya-karyanya.
Siapa Sih Pamungkas Itu?
Sebelum masuk ke lagu-lagunya, kita kenalan dulu sedikit sama sosok Pamungkas. Nama aslinya Rizky Rahmahadian Pamungkas, lahir di Jakarta tanggal 14 April 1993. Dia bukan cuma sekadar nyanyi doang, tapi juga nulis lagu, jadi produser, bahkan bisa main banyak alat musik. Hampir semua lagunya dia kerjain sendiri, dari bikin lirik, rekaman, sampai ngurus mixing juga.
Pamungkas mulai dikenal lewat debut album “Walk the Talk” (2018) dengan lagu hits I Love You but I’m Letting Go. Lagu itu jadi pintu masuk banyak orang buat kenal musiknya. Sejak itu, dia terus ngeluarin karya yang makin matang, misalnya di album “Flying Solo” (2019), “Solipsism” (2020), dan seterusnya.
Kariernya juga unik karena Pamungkas berani distribusi musiknya secara independen lewat label Mas Pam Records. Jadi dia punya kebebasan penuh buat berkarya tanpa harus terlalu ikut aturan label besar.
Lagu-Lagu Populer Pamungkas dan Latar Belakangnya
1. I Love You but I’m Letting Go (2018)
Ini bisa dibilang lagu yang bikin nama Pamungkas langsung meledak. Banyak orang yang relate banget sama liriknya yang sederhana tapi nyesek.
Latar Belakang:
Pamungkas pernah bilang kalau lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi, tentang hubungan yang udah nggak bisa dipertahankan meski masih ada cinta. Jadi intinya: “gue sayang sama lo, tapi harus ngelepasin.” Itu kalimat sederhana tapi dalem banget buat banyak orang yang pernah ngalamin patah hati.
Fakta Unik:
Lagu ini awalnya nggak diharapkan bakal jadi sebesar itu. Tapi ternyata justru viral di platform digital dan sering banget dipakai di konten media sosial. Banyak pendengar luar negeri juga nemuin lagu ini, terutama di Spotify, karena bahasa Inggrisnya gampang dipahami.
2. To the Bone (2019)
Kalau ada lagu Pamungkas yang bisa disebut “anthem cinta sejuta umat”, ya ini dia. To the Bone booming banget, bahkan sempet nangkring di chart Spotify Global dan diputer lebih dari ratusan juta kali.
Latar Belakang:
Lagu ini sebenernya punya lirik yang simpel: tentang cinta yang total, cinta sampai ke tulang. Tapi justru kesederhanaan itulah yang bikin lagunya nempel di hati banyak orang.
Fakta Unik:
Viral banget di TikTok dan jadi backsound ribuan video, terutama di Asia Tenggara. Lagu ini sempet trending di Malaysia, Filipina, sampai India. Bayangin, musisi indie Indonesia bisa nge-break market internasional tanpa promosi besar. Karena viral, banyak yang ngira lagu ini lagu baru, padahal rilisnya udah dari 2019.
3. Monolog (2021)
Nah, kalau ini lagunya lebih personal. Monolog banyak dianggap sebagai “curhatan” Pamungkas sendiri, tentang perasaan kesepian dan pergulatan batin.
Latar Belakang:
Pamungkas bikin lagu ini pas masa pandemi. Dia ngeliat banyak orang yang stuck di rumah, jadi sering ngobrol sama diri sendiri alias monolog. Dari situlah lahir lirik yang puitis tapi juga relatable buat banyak orang yang merasa kesepian.
Fakta Unik:
Lagu ini sering diputar di konser sebagai salah satu momen paling emosional. Penonton biasanya nyanyi bareng dengan penuh perasaan. Monolog nunjukin sisi Pamungkas yang lebih dewasa dalam penulisan lirik, nggak cuma soal cinta, tapi juga soal eksistensi dan perasaan manusia secara umum.
4. Sorry (2019)
Lagu ini agak underrated dibanding To the Bone, tapi punya makna yang kuat. Ceritanya tentang permintaan maaf yang tulus tapi juga berat.
Latar Belakang:
Pamungkas sering bilang kalau dia suka nulis lagu yang jujur dari hati. Sorry lahir dari refleksi pribadinya tentang kesalahan-kesalahan dalam hubungan, dan bagaimana minta maaf kadang nggak gampang.
Fakta Unik:
Di konser, lagu ini jadi momen mellow yang bikin suasana hening. Banyak fans yang cerita kalau mereka pernah nangis pas denger live performance-nya. Musiknya sederhana, tapi justru itu yang bikin pesannya lebih kena.
5. Kenangan Manis (2019)
Meski kebanyakan lagu Pamungkas pakai bahasa Inggris, lagu Kenangan Manis ini justru jadi favorit banyak orang Indonesia.
Latar Belakang:
Lagu ini awalnya dibuat sebagai refleksi hubungan yang udah selesai tapi tetap punya kenangan indah. Vibenya lebih optimis dibanding I Love You but I’m Letting Go, karena lebih ke “terima kasih atas kenangan itu” daripada “gue harus melepas lo.”
Fakta Unik:
Lagu ini sering jadi soundtrack momen spesial, misalnya pernikahan, reuni, atau acara perpisahan sekolah. Banyak musisi lain yang nge-cover lagu ini, bahkan ada versi akustik yang viral di YouTube.
6. One Only (2018)
Lagu ini termasuk di album debutnya, dan masih jadi salah satu yang paling disukai fans.
Latar Belakang:
One Only bercerita tentang cinta yang sederhana tapi penuh keyakinan. Lagu ini nunjukin sisi romantis Pamungkas yang manis dan apa adanya.
Fakta Unik:
Lagu ini jadi salah satu track pertama yang bikin pendengar luar negeri notice Pamungkas. Gaya musiknya agak berbeda, ada nuansa indie folk yang bikin hangat.
7. Blue Jeans (2022)
Lagu ini lebih baru dan nunjukin eksplorasi musikal Pamungkas yang makin berani.
Latar Belakang:
Dari judulnya aja udah kelihatan kalau lagu ini lebih playful. Blue Jeans punya vibe retro yang fun, seakan ngajak pendengar buat nge-dance bareng.
Fakta Unik:
Lagu ini sering dijadikan penutup konser karena energinya tinggi. Visual dari video klipnya juga colorful, beda dari lagu-lagu mellow Pamungkas sebelumnya.
BACA ARTIKEL MENARIK L.AIN NYA SEPUTAR DUNIA MUSIK DISINI
Ciri Khas Lagu Pamungkas:
Dari semua lagu di atas, bisa disimpulin beberapa ciri khas yang bikin karya Pamungkas beda dari musisi lain:
- Lirik yang Jujur
Gaya Pamungkas selalu lugas, nggak terlalu banyak kiasan, tapi tetap puitis. Itu yang bikin banyak orang gampang relate. - Mix Bahasa Inggris & Indonesia
Pamungkas lebih sering nulis dalam bahasa Inggris, tapi dia juga punya lagu Indonesia yang memorable. Kombinasi ini bikin musiknya gampang diterima pendengar luar negeri tanpa kehilangan identitas lokal. - Produksi Musik Independen
Hampir semua lagunya diproduksi sendiri. Dia main banyak instrumen, dari gitar, drum, sampai piano. Hasilnya, musik Pamungkas punya “warna” khas yang jarang bisa ditiru. - Vokal yang Khas
Suara Pamungkas punya tone yang unik. Kadang serak, kadang lembut, tapi selalu penuh emosi. - Eksperimen Genre
Dari indie pop, folk, sampai retro vibe, Pamungkas nggak takut eksplorasi. Itu bikin lagunya selalu segar dan nggak monoton.
Fakta Menarik Tentang Pamungkas
Selain lagunya, ada beberapa hal menarik tentang sosok Pamungkas yang bikin dia makin disukai:
- Suka Filosofi: Pamungkas sering banget nyelipin filosofi di liriknya, meski dengan bahasa sederhana.
- Dekat dengan Fans: Dia aktif di media sosial, sering sharing pikiran atau behind the scene dari lagunya.
- Konser yang Intim: Konser Pamungkas biasanya punya vibe intim, di mana penonton bisa ngerasa deket banget sama musiknya.
- Go International: Tanpa promosi besar, banyak lagu Pamungkas masuk chart luar negeri karena organik lewat streaming.
Kenapa Lagu Pamungkas Bisa Begitu Populer?
- Ada beberapa alasan kenapa musik Pamungkas bisa booming, bahkan sampe menembus pasar internasional
- Relatable: Liriknya mewakili perasaan banyak orang, dari cinta, patah hati, sampai refleksi diri.
- Bahasa Universal: Mayoritas pakai bahasa Inggris, jadi gampang diterima pendengar luar negeri.
- Kekuatan Streaming: Lagu-lagunya sering viral di TikTok atau Spotify playlist, jadi makin banyak yang kenal.
- Originalitas: Pamungkas nggak ikut arus industri mainstream, dia punya style sendiri yang konsisten.
Kesimpulan
Pamungkas bukan sekadar musisi indie biasa. Dia adalah contoh nyata gimana karya yang jujur, tulus, dan diproduksi dengan hati bisa sampai ke telinga banyak orang. Dari I Love You but I’m Letting Go yang bikin baper, To the Bone yang jadi anthem cinta global, sampai Monolog yang reflektif, semua lagunya punya cerita unik di baliknya.
Fakta-fakta unik tentang proses kreatifnya juga bikin kita sadar kalau jadi musisi itu bukan cuma soal bikin lagu catchy, tapi juga soal kejujuran berkarya. Dan itu yang bikin lagu-lagu Pamungkas bertahan lama, bahkan jadi bagian penting dari perjalanan hidup banyak orang.
Jadi, kalau kamu lagi butuh lagu buat nemenin jatuh cinta, patah hati, atau sekadar introspeksi diri, karya-karya Pamungkas wajib banget masuk playlist kamu. Karena siapa tau, di setiap liriknya, kamu bisa nemu cerita yang sama persis kayak hidupmu.


